Keutamaan
Menyantuni Anak Yatim Menurut Ajaran Islam
Bagi yang belum memahami mengenai siapa itu anak yatim? anak yatim adalah anak
yang ditinggal mati oleh ayahnya saat masih kecil atau belum memasuki usia
baligh.

Mereka sangat
dimuliakan oleh Allah SWT hingga disebut sebanyak 23 kali di dalam Al-Quran.
Melalui Al-Qur’an
Allah SWT secara tegas mengatakan bahwa anak yatim adalah sosok yang harus
dikasihi, dipelihara dan diperhatikan seperti yang tertuang dalam surat
Al-Baqarah ayat 220:
“Mereka bertanya
kepadamu tentang anak yatim, katakan lah “Memperbaiki keadaan mereka adalah
baik,” (QS. Al-Baqarah [2]: 220).
Lantas, apa
saja keutamaan menyantuni anak yatim yang dapat kita peroleh? Berikut
ini 10 keutamaan mengasihi dan menyantuni anak yatim yang perlu diketahui
setiap muslim:
1. Dijamin akan Masuk
Surga
Surga menjadi tempat
impian semua orang, berbagai cara dilakukan umat muslim untuk memperoleh ridho
Allah SWT dan mendapatkan tempat di surga-Nya.
Seperti yang kita tahu
tujuan hidup manusia di dunia yaitu mempersiapkan bekal untuk kehidupan di
akhirat.
Akhirat merupakan
kehidupan abadi yang kekal dan menjadi tujuan akhir dari perjalanan hidup
manusia.
Rasulullah SAW
menjanjikan orang-orang yang menyantuni anak yatim sebuah tempat di surga,
sebagaimana yang tertuang dalam salah satu haditsnya berikut ini:
“Orang-orang yang memelihara anak yatim di
antara umat muslimin, memberikan mereka makan dan minum, pasti Allah
memasukkannya ke dalam surga, kecuali ia melakukan dosa yang tidak bisa
diampuni.” (HR Tirmidzi dari Ibnu Abbas).
Jadi, selama seseorang
tidak melakukan dosa yang fatal hingga membuat Allah SWT enggan memaafkannya.
Maka orang tersebut akan dijamin masuk surga seperti yang telah dijelaskan di
dalam hadist di atas.
Kata “memberi mereka
makan dan minum” di sini tidak hanya dilakukan sekedarnya tapi harus dilakukan
secara berkesinambungan, hingga anak tersebut tumbuh dewasa dan dapat
menghidupi dirinya sendiri.
2. Mendapatkan
Pertolongan dari Allah SWT
Allah tidak hanya
menjanjikan surga kepada orang-orang beriman yang mau merawat dan menyantuni
anak yatim. Tapi Alla SWT juga akan memberikan uluran tangan kepada orang-orang
tersebut ketika mereka mengalami masalah atau kesulitan.
Hal ini di dasari oleh
sabda Rasulullah SAW dalam hadits berikut ini:
“….Allah akan menolong hamba-Nya selama hamba
itu menolong saudaranya.” (HR Muslim dan Ashhabus Sunan dari Abu Hurairah).
3. Terhindar dari
Siksaan di Akhirat
Siksaan di akhirat
tidak seperti di dunia, yang mana siksaan tersebut sangat pedih dan
menyakitkan.
Tentunya setiap orang
tidak ingin merasakan siksaan tersebut, salah satu cara agar terhindar dari
siksa akhirat yaitu dengan menyantuni anak yatim.
Keutamaan menyantuni
anak yatim dapat membuat kita terhindar siksaan saat berada di akhirat.
Seperti yang tertuang di dalam hadis riwayat Thabrani berikut ini:
“Demi Yang Mengutusku dengan haq, Allah tidak
akan menyiksa pada hari kiamat nanti orang yang menyayangi anak yatim, lemah
lembut pembicaraan dengannya, serta menyayangi keyatiman serta kelemahannya.”
(HR Thabrani dari Abu Hurairah).
Berdasar hadist di
atas bisa disimpulkan bahwa orang-orang yang bersikap baik dan penuh kasih
sayang kepada anak yatim, tidak akan disiksa oleh Allah di hari kiamat nanti.
Baca Juga Program Menyambut tahun Baru Hijriyah SEMARAK MUHARRAM 1446 H dengan doa bersama untuk keselamatan negara dan perbekalan memasuki tahun ajaran baru "Program Refleksi" Muharram adalah waktu membahagiakan anak
4. Berkesempatan
Menjadi Teman Rasulullah di Surga
Bertemu Rasulullah SAW
di dalam mimpi saja sudah menjadi angan-angan setiap muslim. Apalagi menjadi
teman Beliau saat di surga nanti, tentunya menjadi suatu impian besar yang
membahagiakan.
Keutamaan menyantuni
anak yatim memang begitu dahsyat hingga dapat membuat orang-orang yang
melakukannya, berkesempatan menjadi tempat Rasulullah SAW saat kelak di
surga.
Begitu mulianya anak
yatim hingga Allah SWT menjanjikan balasan yang istimewa, sebagimana yang
tertuang di dalam hadist berikut ini:
“Aku dan orang yang mengasuh atau memelihara
anak yatim akan berada di surga begini,” lalu beliau mengisyaratkan dengan jari
telunjuk dan jari tengah serta merenggangkannya sedikit.” (HR Bukhari,
Tirmidzi, Abu Daud dan Ahmad dari Sahl bin Sa’d).
5. Mendapat Gelar Abror
(Orang yang Taat kepada Allah)
Diberikan gelar oleh
sesama manusia menjadi salah satu kehormatan bagi kita. Tapi bagaimana jika
kita mendapat gelar dari Allah SWT?
Tentu keistimewaannya
sangat luar biasa dan menjadi salah satu pencapaian dalam hidup, berikut hadist
yang membahas tentang hal tersebut:
“Orang yang memelihara anak yatim di kalangan
umat muslim, memberikannya makan dan minum, pasti Allah akan masukkan ke dalam
surga, kecuali ia melakukan dosa yang tidak bisa diampuni.” (HR
Tirmidzi dari Ibnu Abbas).
6. Sebagai Amal untuk
Bekal di Akhirat
Pasti semua orang
sudah tidak asing dengan kalimat pepatah “apa yang kita tanam akan kita tuai”
yang dapat digambarkan.
Tentang apa yang kita
perbuat selama di dunia akan diganjar di akhirat nanti, baik perbuatan baik maupun
buruk akan mendapatkan balasan yang setimpal.
Menyantuni anak yatim
dapat diibaratkan sebagai investasi amal untuk bekal di akhirat, sebagaimana
yang telah tertuang dalam hadits Rasulullah SAW berikut ini:
“Jika manusia mati atau terputus amalnya, kecuali
tiga perkara: sedekah jariah, ilmu yang bermanfaat serta anak saleh yang selalu
mendoakannya,” (HR Muslim Abu Hurairah).
Menyantuni anak yatim
termasuk sedekah jariah yang akan membantu kita terhindar dari panasnya api
neraka. Dengan memberikan santunan secara rutin kepada anak-anak yatim kita
akan selamat di akhirat nanti.
7. Terhindar dari
Golongan Pendusta Agama
Orang-orang yang
menghardik anak yatim (berkata kasar, memaki, memukul, dan tindakan sejenisnya)
akan termasuk dalam golongan pendusta agama. Seperti yang telah tertulis di
dalam surat Al Mau’un ayat 1 hingga 3 yang di bawah ini:
“Tahukah kamu orang yang mendustakan agama,
itulah orang yang menghardik anak yatim, dan tiadk menganjurkan memberi makan
kepada anak miskin.” (QS Al Ma’un, ayat 1-3).
8. Dilembutkan Hatinya
Tidak semua orang
memiliki hati yang lemah lembut, ada juga sebagian yang sangat keras hatinya.
Sehingga mereka sulit menerima nasehat dan menerima kebaikan dari orang
lain.
Orang-orang berhati
keras dianjurkan mengasihi dan menyantuni anak yatim sebagaimana yang telah
dianjurkan oleh Rasulullah SAW pada hadits berikut:
“Ada seseorang yang mengadu kepada Nabi
Muhammad tentang kerasnya hati. Nabi menjawab: Silahkan beri makan orang miskin
dan usap kepada anak yatim,” (Ibnu Hajar Al-Asqalani).
9. Mendapatkan Pahala
yang Berlipat
Keutamaan menyantuni
anak yatim selanjutnya yaitu akan mendapatkan pahala yang berlipat-lipat
dari Allah SWT.
Pahala tersebut tidak
hanya diberikan kepada kita tapi juga dapat bermanfaat untuk orang lain, bila
dilakukan dengan penuh keikhlasan dan hanya mengharapkan ridho dari Allah SWT.
Seperti yang telah
dijelaskan di dalam sabda Rasulullah SAW di bawah ini:
“Siapa saja yang menyeru pada kebaikan, maka
baginya pahala yang sama dengan orang yang mengerjakannya,” (HR.
Muslim, Tirmidzi dan Abu Daud dari Abu Mas’ud).
10. Mendapatkan Kebaikan
yang Berlimpah
Keutamaan menyantuni
anak yatim selanjutnya ini tertuang di dalam hadist yang diriwayatkan oleh
Abu Hurairoh r.a. Pada hadist tersebut tertulis bahwa Rasulullah SAW pernah
bersabda:
“Barang siapa mengusap kepala anak yatim piatu
laki-laki atau perempuan karena Allah, adalah baginya setiap rambut yang diusap
dengan tangannya itu terdapat banyak kebaikan.”
Demikian, keutamaan
menyantuni anak yatim yang sangat sayang jika kita lewatkan begitu saja,
karena ada banyak keutamaan dan pahala yang akan kita dapatkan.
An Yayasan Griya Bina Yamuti (konfirmasi 6283164863628/+62 812-9972-7533)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar