“Bulan itu (Sya‘ban) adalah bulan yang
dilupakan manusia, berada di antara Rajab dan Ramadhan. Dan ia adalah bulan
diangkatnya amal ibadah kepada Tuhan Pemilik Semesta Alam, maka aku (Nabi
Muhammad) suka amal ibadahku diangkat ketika aku berpuasa”. (HR. an-Nasa’i)
Bulan Sya’ban adalah bulan diantara Rajab dan
Ramadan. Sehingga bulan Sya’ban dikatakan sebagai bulan latihan beramal
sebelum memanen pahala di bulan Ramadan.
Rasulullah saw. banyak melakukan puasa sunah
di bulan Sya’ban sebagai bentuk latihan dan pemanasan sebelum melakukan puasa
sebulan penuh di bulan Ramadan. Hal itu disampaikan dalam sebuah hadis yang
diiriwayatkan oleh Abu Daud berikut ini:
“Aku tidak pernah melihat
Rasulullah saw. menyelesaikan puasa hingga satu bulan kecuali saat Ramadan, dan
aku tidak pernah melihatnya berpuasa sebanyak di bulan Sya'ban."
Selain dianjurkan memperbanyak puasa sunah di
bulan Sya’ban, rupanya ada beberapa peristiwa penting yang terjadi di masa
Rasulullah di bulan ini. Apa sajakah peristiwanya? Berikut penjelasannya yang
telah redaksi himpun dari berbagai sumber!
1. Terjadi Perubahan Arah
Kiblat
Di bulan Sya’ban, terjadi perubahan arah
kiblat bagi umat Islam yang awalnya menghadap ke Baitul Maqdis atau Masjidil
Aqsha, kemudian berubah ke Masjidil Haram.
Umat Islam kala itu telah menghadap kiblat ke
Baitul Maqdis selama 17 bulan 3 hari sebelum turun ayat-Nya berikut ini:
2. Diturunkannya Perintah
Berselawat
Selain perpindahan arah kiblat, di bulan
Sya’ban pun terjadi perintah berselawat kepada Rasulullah saw. bagi umat Islam
di seluruh dunia. Perintah tersebut ada dalam firman-Nya berikut ini:
“Sesungguhnya Allah dan para
malaikat-Nya berselawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman!
Berselawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan
kepadanya. (Q.S. Al-Ahzab: 56).
3. Diangkatnya Amal
Manusia
Peristiwa lainnya di masa Rasulullah saw.
yang terjadi di bulan Sya’ban adalah diangkatnya amal manusia di bulan ini.
Amal manusia diangkat untuk diperlihatkan dan ditunjukkan kepada Allah Swt.
Dari Usamah bin Zaid r.a., “Wahai Rasulullah aku belum pernah melihat engkau berpuasa dalam
satu bulan sebagaimana engkau berpuasa di bulan Sya’ban? Rasul menjawab, Itu
bulan yang terletak antara bulan Rajab dan Ramadan serta banyak orang lalai
padanya. Dialah bulan diangkatnya amal kepada rabbil ‘alamin (Tuhan Pemelihara
alam raya). Aku senang amalku diangkat sedangkan aku dalam keadaan berpuasa.”
(H.R. An Nasa’i).
Meski begitu, pengangkatan amal manusia tidak
hanya terjadi di bulan Sya’ban saja, tetapi ada beberapa waktunya. Dalam hadis
lainnya, dikatakan bahwa pengangkatan amal manusia ada yang terjadi pada hari
Senin dan Kamis.
"Setiap minggunya, semua
amal perbuatan manusia ditunjukkan (kepada Allah) sebanyak dua kali, yakni pada
hari Senin dan hari Kamis. Lalu, setiap hamba yang beriman diampuni, kecuali
hamba yang sedang bermusuhan dengan saudaranya." (H.R. Muslim).
4. Turunnya Perintah
Berpuasa Ramadan
Di bulan Sya’ban pun turun perintah Allah
Swt. kepada umat Islam untuk menjalankan puasa Ramadan selama sebulan penuh.
Perintah ini termaktub dalam surah Al-Baqarah ayat 183 berikut ini:
“Hai orang-orang yang beriman,
diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum
kamu agar kamu bertakwa.”
Itulah beberapa peristiwa penting di Masa
Rasulullah saw. yang terjadi di bulan Sya’ban. Semoga informasi ini bisa
menambah wawasan keislaman Ayah Bunda Sahabat.
Jangan lupa tunaikan sedekah agar hidup
semakin berkah. Dengan bersedekah, selain membuat hati kita bahagia, kita pun
bisa membahagiakan orang lain. Mari isi Syaban ini #Meraihberkah bersama
Yayasan griya bina yamuti, sedekah melalui Rekening BSI : 2217081947 an
Yayasan Griya Bina Yamuti.
#pedulisesama #peduliyatim #pedulidhuafa
#sedekah #donasi #fidyah #sedekahyuk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar