KETIKA ALLAH MEMINTA, SIAPA YANG KITA DAHULUKAN?
Idul Adha tinggal menghitung hari. Pada 6 Juni nanti, takbir akan kembali menggema. Dunia akan menyaksikan jutaan jiwa mempersembahkan qurban sebagai bukti cinta, tunduk, dan taat kepada Rabb semesta alam.
Idul Adha sebagai pengingat besar, bahwa hidup ini penuh pilihan dan setiap pilihan memperlihatkan siapa yang benar-benar kita cintai. Nabi Ibrahim ‘alayhis salam pernah dihadapkan pada pilihan paling berat: antara anak yang telah lama dinanti, atau perintah Rabb yang lebih ia cintai.
Dan kita, setiap tahun diberi kesempatan untuk meneladani kisah itu. Bukan dengan menyembelih anak, tentu. Tapi dengan mengorbankan hal-hal yang selama ini kita genggam erat: mungkin ego, kenyamanan, atau bahkan sebagian harta yang terasa berat untuk dibagi. Di situlah letak ruh qurban yang sejati ketika kita mendahulukan Allah di atas segalanya.
Allah abadikan momen itu dalam QS. As-Saffat: 102,
Ash-Shaffat · 37 Ayat 102
فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعْيَ قَالَ يٰبُنَيَّ اِنِّيْٓ اَرٰى فِى الْمَنَامِ اَنِّيْٓ اَذْبَحُكَ فَانْظُرْ مَاذَا تَرٰىۗ قَالَ يٰٓاَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُۖ سَتَجِدُنِيْٓ اِنْ شَاۤءَ اللّٰهُ مِنَ الصّٰبِرِيْنَ ١٠٢
Ketika anak itu sampai pada (umur) ia sanggup bekerja bersamanya, ia (Ibrahim) berkata, “Wahai anakku, sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu. Pikirkanlah apa pendapatmu?” Dia (Ismail) menjawab, “Wahai ayahku, lakukanlah apa yang diperintahkan (Allah) kepadamu! Insyaallah engkau akan mendapatiku termasuk orang-orang sabar.”
saat Ibrahim berkata bahwa Allah memerintahkannya melalui mimpi. Maka Ismail yang masih muda menjawab tanpa ragu:
“Wahai ayahku, kerjakanlah apa yang diperintahkan (Allah) kepadamu.”
Sebuah jawaban yang lahir dari hati yang sudah selesai dengan dunia. Dari sanalah kita belajar, bahwa qurban bukan hanya soal hewan, tapi tentang kesiapan menjalankan perintah Allah meski terasa berat.
Dan sekarang, momen itu kembali hadir.
Masih ada waktu untuk menjadi bagian dari ibadah besar ini.
Sebelum Dzulhijjah berlalu,
sebelum jatah usia habis tanpa sempat mempersembahkan yang terbaik kepada-Nya,
semoga langkah kita tak lagi tertunda.
Semoga tahun ini, nama kita termasuk di antara mereka yang menyambut panggilan qurban.
Sahabat dermawan, coba kita bayangkan wajah wajah yatim dhuafa binan Yayasan yang terus berdoa...Alhamdulillah saat ini kami baru menerima 1 ekor domba padahal ratusan harapan menggantung disana.
Waktu 3 hari lagii... jgn biarkan mereka menunda senyuman
Setiap ekor domba, sapi adalah titipan cinta dari kita untuk mereka
🐏🐃Sudah titip ditempat lain atau gak cukup uangnya ? Jangan hawatir, maaih bisa berbagi!
Kami juga menbuka sedekah daging, anda ikut menghadirkan senyum dan kebahagiaan.
Sekecil apapun sedekah ayah bunda sahabat sangat berarti bagi mereka yang jarang mencicipi daging segar.
Link Youtube: Sedekah daging
🤲🏼 Ayo titipkan Qurbannya atau sedekah dagingnya sekarang!
Rekening Qurban, sedekah daging:
BSI : 2217081947
An Yayasan Griya Bina yamuti