Selamat Datang di Griya Bina Yamuti

Kami ada karena kepedulian terhadap anak anak yatim piatu dhuafa yang menjadi tanggunjawab bersama. Masa depan mereka menjadi hak mereka untuk di gapai, keceriaan dan kebahagiaan tidak harus direnggut dari mereka karena ketiadaan orangtua yang memang bukan keinginan mereka. Mereka ingin merasakan pendidikan dan kebahagiaan seperti anak anak lainnya.
  • Bina Taqwa

    • Program pembinaan anak anak yatim Binaan untuk membangun kreatifitas kemandirian anak anak yatim.
  • Santunan Kreatif

    • Kegiatan Santunan yang bersifat karitas kepada seluruh yatim Binaan Yamuti. Melalui kegiatan Santunan Langsung, Kegiatan Gerebek (Gerakan Edukasi Berbagi Kasih) Read More
  • Bina Belajar

    • Pemberian Beasiswa penunjang pendidikan anak anak binaan yamuti yang diberikan per semester.
  • S.E.M.A.R.T

    • Sidiq Empati Mandiri Amanah Religius Terampil. Sasaran pembinaan dan pendampingan melalui berbagai kegiatan kreatif membentuk pribadi yang tangguh.Read More
  • Bina Sejahtera

    • Program kemitraan/ pemberdayaan untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan bagi anak-anak.
  • Wakaf Produktif

    • Program donasi berupa uang, tanah atau bangunan yang akan dikelola secara produktif hanya untuk diambil manfaatnya hingga mampu menghasilkan surplus berkelanjutan Read More

Ngaji online

Di tengah kesibukan sehari-hari, sering kali kita lupa menyisihkan waktu untuk memperbaiki bacaan Quran. Padahal, membaca dengan benar adalah bagian dari menjaga kemurnian ibadah kita.

Program Bina Taqwa – Belajar Ngaji Online dari Yayasan Griya Bina Yamuti hadir sebagai solusi. Kamu bisa belajar tahsin Quran dengan pengajar berpengalaman, kapan saja dan di mana saja, tanpa harus meninggalkan aktivitas utama.

Materi disusun bertahap sehingga mudah diikuti, mulai dari pengenalan huruf hingga tajwid lanjutan.

Yuk, jangan tunda lagi! Jadwalkan waktu terbaikmu untuk mengaji dan raih bacaan Quran yang lebih indah.

📲 yuk ikut Daftar sekarang dan mulai perjalanan perbaikan bacaanmu!

Informasi :

Youtube :Belajar Ngaji

Ikuti tiap Senin malam selasa jam 19.30-20.30.

Informasi : 

Ibu tati kamila : 083175948129

ibu hj Nani maryani: 085793710234

Nandang S : 6283164863628



Share:

Penyaluran Infak Sedekah zakat untuk Jompo, Dhuafa, Yatim


Penyaluran Infak Sedekah zakat untuk Jompo, Dhuafa, Yatim

"Di balik senyum mereka, ada cerita perjuangan yang tak terdengar. Yuk, jadi alasan mereka bahagia hari ini."

"Setiap senyuman yatim, setiap doa jompo, setiap napas dhuafa — bisa jadi jalan pahala kita."

"Bayangkan kalau itu adalah orang tua kita, atau anak kita. Apa yang akan kita lakukan?"

Bersama yayasan griya bina yamuti, bahwa kebaikan itu nyata. Donasi, sedekah, zakat sekarang juga via:

BSI : 2217081947

BRI : 441101040976531

 an Yayasan GBY

Informasi :

Penyaluran program Gerebek (Gerakan edukasi berbagi berkah)

Penyaluran Infak, Sedekah, Zakat bagi jompo dhuafa Yatim

Lokasi penyaluran:

Dilingkungan rumah belajar YGBY

Rumah belajar kp.pangantolan desa parakanlima cikembar kab.Sukabumi & Cipoho Kota Sukabumi

Share:

Doa agar terhindar dari gangguan Mental dan Jeratan Hutang

Doa agar terhindar dari gangguan Mental dan Jeratan Hutang

Beberapa waktu terakhir, media kita


kerap memberitakan kasus bunuh diri akibat lilitan utang. Dari kepala keluarga yang tak sanggup menanggung beban cicilan, hingga anak muda yang terjerat pinjaman daring / pinjol.

Utang yang menumpuk tidak hanya menggerogoti harta, tetapi juga kesehatan mental. Utang telah melahirkan stres kronis, kecemasan, rasa gagal, hingga pikiran putus asa.

Dalam kondisi seperti ini, banyak orang mencari solusi praktis: tambahan pemasukan, negosiasi hutang, atau sekadar lari dari masalah. Namun, ada satu dimensi yang sering terlupa: doa.

Salah satu doa yang dianjurkan ialah:

اللَّهُمَّ إنِّي أعُوذُ بكَ مِنَ الهَمِّ والحَزَنِ، والعَجْزِ والكَسَلِ، والبُخْلِ والجُبْنِ، وضَلَعِ الدَّيْنِ، وغَلَبَةِ الرِّجَالِ

‘Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kegelisahan dan kesedihan, dari kelemahan dan kemalasan, dari sifat kikir dan pengecut, dari jeratan utang yang berat, dan dari tekanan manusia lain.’” (HR. al-Bukhārī).

Doa di atas terdapat dalam Ṣaḥīḥ al-Bukhārī, di mana Nabi Saw pernah berkata kepada Abu Thalhah: “Carikanlah seorang pemuda dari anak-anakmu yang bisa melayaniku hingga aku berangkat ke Khaibar.” Maka Abu Thalhah pun membawa Anas bin Malik yang saat itu masih remaja.

Konteks hadis ini penting. Ia lahir dalam suasana perjalanan perang Khaibar, salah satu ekspedisi besar Nabi Saw. Anas yang masih muda melihat bagaimana Nabi Saw, di tengah kesibukan dan persiapan berat, tetap menjaga kekuatan batin dengan doa.

Menariknya, doa ini bukan diucapkan sekali, tetapi yukthir an yaqūluhū, yang artinya sering beliau ulang-ulang. Karenanya, Nabi sendiri menyadari betapa besarnya ancaman kondisi mental dan beban utang terhadap kualitas hidup seorang mukmin.

Makna Doa

Setiap lafaz doa di atas mengandung pelajaran besar. Al-hamm adalah kegelisahan terhadap sesuatu yang belum terjadi, sementara al-ḥuzn adalah kesedihan karena masa lalu. Dua hal ini sering menggerogoti jiwa dan melemahkan semangat.

Nabi Saw memohon berlindung dari keduanya karena tahu bahwa orang yang terlalu sibuk dengan masa lalu atau terlalu cemas dengan masa depan akan kehilangan tenaga untuk hidup hari ini.

Selanjutnya Nabi Saw berlindung dari al-‘ajz (kelemahan) dan al-kasal (kemalasan). Keduanya menghalangi produktivitas seorang Muslim. Disusul al-bukhl (kikir) dan al-jubn (pengecut), dua sifat yang merusak hubungan sosial dan mengerdilkan jiwa.

Menurut syarah Abu ‘Abd al-Rahman Mahir ibn ʿAbd al-Hamid dalam Syarḥ al-Du‘ā’ min al-Kitāb wa al-Sunnah, sifat-sifat itu adalah “pengganggu kehidupan” yang melemahkan tubuh, pikiran, dan hati.

Yang menarik, Nabi Saw juga berlindung dari ḍala‘ al-dayn alias jeratan utang. Utang tidak hanya menjerat finansial, tetapi juga bisa menjerumuskan pada kebohongan, ingkar janji, bahkan lalai beribadah. Tidak heran jika Rasulullah Saw begitu sering memohon perlindungan dari hal ini.

Doa itu ditutup dengan permohonan agar dijauhkan dari ghalabat al-rijāl atau penindasan manusia lain. Tekanan sosial dan ketidakadilan sering melumpuhkan jiwa. Dalam jangka panjang, dominasi seperti ini bisa memunculkan rasa lemah, dendam, bahkan keputusasaan.

Dengan demikian, Abu ‘Abd al-Rahman Mahir mengatakan bahwa Rasulullah Saw memberi teladan agar seorang Muslim tidak hanya menjaga diri dari tertindas, tetapi juga tidak menindas orang lain.

Semua yang tercantum dalam doa ini terasa begitu aktual. Kegelisahan dan kesedihan mendalam kini dikenal sebagai masalah mental yang serius. Kelemahan, kemalasan, kikir, dan pengecut bisa membuat seseorang kehilangan arah.

Utang yang menumpuk kerap menjadi penyebab utama stres, bahkan bunuh diri. Sementara tekanan sosial bisa menjerat dalam bentuk bullying, kekerasan, atau eksploitasi.

Baca :

Persiapan Dalam keadaan apa? Jika Ajal menjemput hari Ini

Doa Nabi Saw adalah terapi jiwa, perisai moral, sekaligus pengingat bahwa iman tidak hanya soal ibadah ritual, tetapi juga soal kesehatan mental dan ekonomi. Dengan doa ini, kita belajar menjaga keseimbangan antara batin, sosial, dan finansial.


Share:

MENGENAL 5 TOKOH PAHLAWAN ISLAM DIBALIK KEMERDEKAAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA


 PAHLAWAN ISLAM DIBALIK KEMERDEKAAN

Kemerdekaan Negara Republik Indonesia tidak akan pernah lepas dari peran tokoh-tokoh Islam atau ulama pada masa itu. Oleh karena itu, dalam momen memperingati Hari Kemerdekaan 17 Agustus, kita perlu mengingat kembali peran umat Islam.

Dalam sejarah, umat Islam turut serta memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, dan oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengetahui bahwa umat Islam memiliki saham besar dalam perjuangan kemerdekaan.

Dari sekian banyak pahlawan Islam Indonesia, berikut ini adalah pahlawan-pahlawan Muslim yang memiliki peran penting dalam proses menuju kemerdekaan Indonesia:

1. Sultan Agung

Sultan Agung Anyokrokusumo lahir pada tahun 1591 di Yogyakarta. Ia adalah cucu dari Sutawijaya, yang lebih dikenal sebagai Panembahan Senopati, pendiri Kerajaan Mataram. Sejak tahun 1613, Sultan Agung berkuasa di Kerajaan Mataram. Dengan kebijaksanaannya, ia berusaha mempersatukan seluruh Jawa. Wawasannya tidak terbatas pada bidang politik dan ekonomi, tetapi juga mencakup kebudayaan yang luas dan memiliki visi jauh ke depan. Sultan Agung merupakan putra Indonesia pertama yang menyerang Belanda secara teratur dan besar-besaran.

2. Sultan Hasanuddin

Sultan Hasanuddin lahir pada tahun 1631 di Ujung Pandang. Ia adalah putra kedua Sultan Malikusaid, Raja Gowa ke-15. Sultan Hasanuddin memerintah Kerajaan Gowa saat Belanda berusaha menguasai perdagangan rempah-rempah. Gowa merupakan kerajaan besar di wilayah Timur Indonesia yang menguasai lalu lintas perdagangan. Pada tahun 1666, di bawah pimpinan Cornelis Speelman, Belanda berusaha menundukkan kerajaan-kerajaan kecil, namun belum berhasil menundukkan Gowa. Pertempuran terus berlangsung hingga Gowa semakin lemah, dan pada tanggal 18 November 1667, Gowa terpaksa mengadakan Perdamaian Bongaya dengan Belanda.

3. Tuanku Imam Bonjol

Peto Syarif, yang lebih dikenal dengan nama Tuanku Imam Bonjol, lahir pada tahun 1772 di Kampung Tanjung Bunga, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat. Ia juga pendiri Negeri Bonjol, sebuah desa kecil yang diperkuat dengan benteng dari tanah liat. Pertentangan antara kaum adat dan kaum Paderi (kaum agama) melibatkan Imam Bonjol dalam perlawanan melawan Belanda. Belanda menyerang Sumatera Barat dan menguasai Bonjol pada tahun 1832, namun tiga bulan kemudian Bonjol berhasil direbut kembali. Setelah berulang kali mencoba selama tiga tahun, akhirnya Belanda berhasil merebut Bonjol pada tanggal 16 Agustus 1837.

4. Pangeran Diponegoro

Pangeran Diponegoro, yang nama kecilnya adalah Raden Mas Ontowiryo, lahir pada 11 November 1785 di Yogyakarta. Ia adalah putra Sultan Hamengkubuwono III. Pangeran Diponegoro tidak menyetujui campur tangan Belanda dalam urusan kerajaan, sehingga ia bertekad melawan Belanda. Kediaman Pangeran di Tegalrejo diserang Belanda pada 20 Juli 1825. Setelah itu, Pangeran Diponegoro pindah ke Selarong, sebuah daerah berbukit-bukit yang kemudian dijadikan markas besarnya.

5. Teungku Cik Di Tiro

Muhammad Saman, yang kemudian dikenal dengan nama Teungku Cik Di Tiro, adalah pahlawan dari Aceh. Ia adalah putra dari Teungku Sjech Ubaidillah, sedangkan ibunya bernama Siti Aisyah, putri Teungku Sjech Abdussalam Muda Tiro. Ia lahir pada tahun 1836, bertepatan dengan 1251 Hijriah, di Dajah Krueng, kenegerian Tjombok Lamlo, Tiro, daerah Piciie, Aceh. Ia dibesarkan dalam lingkungan agama yang ketat. Ketika ia menunaikan ibadah haji di Mekah, ia memperdalam ilmu agamanya. Selain itu, ia juga menjumpai pimpinan-pimpinan Islam yang ada di sana, sehingga ia mulai memahami perjuangan mereka dalam melawan imperialisme dan kolonialisme.

Share:

JIKA AJAL MENJEMPUT HARI INI, AKU DALAM KEADAAN APA?

 JIKA AJAL MENJEMPUT HARI INI, AKU DALAM KEADAAN APA?



Setiap jiwa pasti akan menemui ajalnya. Bukan soal cepat atau lambat. Tapi dalam keadaan seperti apa kita meninggalkan dunia ini?

Allah berfirman: "Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Hanya pada hari Kiamat sajalah diberikan dengan sempurna balasanmu. Siapa yang dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, sungguh dia memperoleh kemenangan.." (QS. Ali Imran: 185)

Kematian tidak menunggu kita benar-benar siap. Ia datang tanpa aba-aba:

— Saat tidur yang tak pernah bangun

— Dalam perjalanan yang tak pernah kembali

— Di tengah sujud yang tak sempat bangkit lagi

Saat itu tiba, kita tak sempat pamit. Tak sempat membereskan yang tertunda. Tak sempat menebus semua kesalahan.

Yang tinggal hanyalah: akhir seperti apa yang kita bawa.

Rasulullah ﷺ bersabda: "Seseorang akan dibangkitkan berdasarkan keadaan terakhirnya saat wafat." (HR Muslim no 2878)

Mereka yang dijemput dalam keadaan berdzikir, akan dibangkitkan dalam dzikir.

Yang wafat dalam keadaan bermaksiat, akan dibangkitkan dengan dosa itu membekas.

Karena itulah para ulama sangat takut akan su’ul khatimah, akhir yang buruk.

Iblis pernah rajin beribadah, tapi karena kesombongan, ia mengakhiri hidup dalam murka Allah.

Amal yang banyak tidak menjamin, yang penting adalah tetap taat sampai akhir.

Husnul khatimah bukan perkara beruntung. Ia adalah tanda dari kehidupan yang terus dijaga:

— Dosa yang cepat disesali

— Lisan yang biasa menyebut nama Allah

— Waktu yang sering dipakai untuk sujud

— Hati yang selalu merasa dekat dengan kematian

Allah juga berfirman: "Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat). Bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan." (QS. Al-Hasyr: 18)

Yuk, tanya ke diri sendiri:

Kalau hari ini wafat, dalam keadaan apa aku akan pergi?

Kalau masih banyak yang belum dibereskan, kalau shalat masih sering ditunda,

kalau dosa belum juga ditinggalkan, apa aku siap kalau dijemput saat ini?

Kematian gak nunggu semua rencana selesai.

Dan gak ada jaminan masih ada waktu besok.

Semoga saat ajal datang, kita sedang berada di jalan yang benar.

Sedang kembali kepada Allah. Sedang menjaga iman. Sedang berusaha taat.

Aamiin ya Rabbal ‘alamin.

Share:

Kegiatan Bulan Desember

Label

Kegiatan Terbaru

Ngaji online

Di tengah kesibukan sehari-hari, sering kali kita lupa menyisihkan waktu untuk memperbaiki bacaan Quran. Padahal, membaca dengan benar adala...

Label

berita (13) cinta tanah air momen kemerdekaan (2) dan Kegiatan Silaturahim Penerima Manfaat anak-anak yatim piatu Binaan (2) doa akhir tahun & awal tahun (1) donasiyatim (17) Dongeng (6) Dzulqa'dah (1) gerebek (15) Hikmah kelompok yang tidak diwajibkan solat (2) Hikmah orang yang Bakhil (1) hikmah Selepas Ramadhan (1) infak (7) Inspirasi (3) inspirasi silataruhiim pembukaan rekening Bank Bagi anak-anak yang dimuliakan Rasullulloh (1) Inspirasi tentang liburan lebih produktif (1) jumatberkah (15) kegiatan (31) Kegiatan Peresmian Majlis Penghapal Alqur'an Al Hafidz Oleh Pj.walikota Sukabumi (1) Keistimewaan Rajab (1) kisah Uwais Alqarni Penghuni Langit (1) Kurban 1445H (1) Laporan kegiatan Tahunan (1) Literasi (43) Literasi Dunia Islam (1) Literasi Dunia Islam peristiwa penting diBulan Rajab (1) Literasi Puasa Qadha Ramadhan (1) Literasi Tips jaga keluarga harmonis (1) Ngaji online (1) pembangunan (4) Pembinaan Diri (1) pengajian (2) Penyaluran infak zakat sedekah (1) Peringatan Hari besar Islam Maulid Nabi Muhammad Saw 1446 H / 27 sep 2024 M (1) program (4) program Bina Taqwa (3) Program kado lebaran dan THR Yatim dan Keluarga Pra Sejahtera (1) Program Kurban (1) program muharram (2) progres pembangunan Tahap 3 Ruang MPQ (1) qurban (6) ramadhan (1) Ramadhan Amalan Ramadahan (1) rumahbelajar (3) santunan (14) Sedekah Al-Qur'an (1) sedekahjumat (5) sedekahyatim (3) Tadabur (1) Tadarus (1) tentang bulan syawwal (1) tentang pristiwa di bulan syawwal (1) yamuti (2) yatimdhuafa (1) yatimpeduli (2) yatimpeduliu (1) zakat (3)