Selamat Datang di Griya Bina Yamuti

Kami ada karena kepedulian terhadap anak anak yatim piatu dhuafa yang menjadi tanggunjawab bersama. Masa depan mereka menjadi hak mereka untuk di gapai, keceriaan dan kebahagiaan tidak harus direnggut dari mereka karena ketiadaan orangtua yang memang bukan keinginan mereka. Mereka ingin merasakan pendidikan dan kebahagiaan seperti anak anak lainnya.
  • Bina Taqwa

    • Program pembinaan anak anak yatim Binaan untuk membangun kreatifitas kemandirian anak anak yatim.
  • Santunan Kreatif

    • Kegiatan Santunan yang bersifat karitas kepada seluruh yatim Binaan Yamuti. Melalui kegiatan Santunan Langsung, Kegiatan Gerebek (Gerakan Edukasi Berbagi Kasih) Read More
  • Bina Belajar

    • Pemberian Beasiswa penunjang pendidikan anak anak binaan yamuti yang diberikan per semester.
  • S.E.M.A.R.T

    • Sidiq Empati Mandiri Amanah Religius Terampil. Sasaran pembinaan dan pendampingan melalui berbagai kegiatan kreatif membentuk pribadi yang tangguh.Read More
  • Bina Sejahtera

    • Program kemitraan/ pemberdayaan untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan bagi anak-anak.
  • Wakaf Produktif

    • Program donasi berupa uang, tanah atau bangunan yang akan dikelola secara produktif hanya untuk diambil manfaatnya hingga mampu menghasilkan surplus berkelanjutan Read More

KETIKA ALLAH MEMINTA, SIAPA YANG KITA DAHULUKAN?

 KETIKA ALLAH MEMINTA, SIAPA YANG KITA DAHULUKAN?


Idul Adha tinggal menghitung hari. Pada 6 Juni nanti, takbir akan kembali menggema. Dunia akan menyaksikan jutaan jiwa mempersembahkan qurban sebagai bukti cinta, tunduk, dan taat kepada Rabb semesta alam.


Idul Adha sebagai pengingat besar, bahwa hidup ini penuh pilihan dan setiap pilihan memperlihatkan siapa yang benar-benar kita cintai. Nabi Ibrahim ‘alayhis salam pernah dihadapkan pada pilihan paling berat: antara anak yang telah lama dinanti, atau perintah Rabb yang lebih ia cintai.


Dan kita, setiap tahun diberi kesempatan untuk meneladani kisah itu. Bukan dengan menyembelih anak, tentu. Tapi dengan mengorbankan hal-hal yang selama ini kita genggam erat: mungkin ego, kenyamanan, atau bahkan sebagian harta yang terasa berat untuk dibagi. Di situlah letak ruh qurban yang sejati ketika kita mendahulukan Allah di atas segalanya.


Allah abadikan momen itu dalam QS. As-Saffat: 102, 

Ash-Shaffat · 37 Ayat 102

فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعْيَ قَالَ يٰبُنَيَّ اِنِّيْٓ اَرٰى فِى الْمَنَامِ اَنِّيْٓ اَذْبَحُكَ فَانْظُرْ مَاذَا تَرٰىۗ قَالَ يٰٓاَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُۖ سَتَجِدُنِيْٓ اِنْ شَاۤءَ اللّٰهُ مِنَ الصّٰبِرِيْنَ ۝١٠٢

Ketika anak itu sampai pada (umur) ia sanggup bekerja bersamanya, ia (Ibrahim) berkata, “Wahai anakku, sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu. Pikirkanlah apa pendapatmu?” Dia (Ismail) menjawab, “Wahai ayahku, lakukanlah apa yang diperintahkan (Allah) kepadamu! Insyaallah engkau akan mendapatiku termasuk orang-orang sabar.”


saat Ibrahim berkata bahwa Allah memerintahkannya melalui mimpi. Maka Ismail yang masih muda menjawab tanpa ragu:


“Wahai ayahku, kerjakanlah apa yang diperintahkan (Allah) kepadamu.”


Sebuah jawaban yang lahir dari hati yang sudah selesai dengan dunia. Dari sanalah kita belajar, bahwa qurban bukan hanya soal hewan, tapi tentang kesiapan menjalankan perintah Allah meski terasa berat.


Dan sekarang, momen itu kembali hadir.


Masih ada waktu untuk menjadi bagian dari ibadah besar ini.


Sebelum Dzulhijjah berlalu,


sebelum jatah usia habis tanpa sempat mempersembahkan yang terbaik kepada-Nya,


semoga langkah kita tak lagi tertunda.


Semoga tahun ini, nama kita termasuk di antara mereka yang menyambut panggilan qurban.


Sahabat dermawan, coba kita bayangkan wajah wajah yatim dhuafa binan Yayasan yang terus berdoa...Alhamdulillah saat ini kami baru menerima 1 ekor domba padahal ratusan harapan menggantung disana.


Waktu 3 hari lagii... jgn biarkan mereka menunda senyuman

Setiap ekor domba, sapi adalah titipan cinta dari kita untuk mereka


🐏🐃Sudah titip ditempat lain atau gak cukup uangnya ? Jangan hawatir, maaih bisa berbagi!

Kami juga menbuka sedekah daging, anda ikut menghadirkan senyum dan kebahagiaan.

Sekecil apapun sedekah ayah bunda sahabat sangat berarti bagi mereka yang jarang mencicipi daging segar.


Link Youtube:  Sedekah daging


🤲🏼 Ayo titipkan Qurbannya atau sedekah dagingnya sekarang!


Rekening  Qurban, sedekah daging:

BSI : 2217081947

An Yayasan Griya Bina yamuti



Share:

Makna & Peristiwa Bulan Dzulqodah


PERISTIWA PENTING DI BULAN DZULQA’DAH PART 2

Sahabat, kita hampir sampai di ujung bulan Dzulqa’dah. Bulan yang termasuk dalam empat bulan haram yang Allah ﷻ sebut secara khusus dalam Al-Qur’an. Bulan ini bukan bulan biasa. Di dalamnya, banyak peristiwa besar yang menjadi pelajaran bagi kita sebagai umat Islam

Setelah sebelumnya kita membahas beberapa kejadian penting, berikut dua

peristiwa lainnya yang juga terjadi di bulan Dzulqa’dah.


3. Rasulullah ﷺ Melakukan Empat Kali Umrah di Bulan Dzulqa’dah

Sepanjang hidupnya, Rasulullah ﷺ melakukan umrah sebanyak empat kali. Menariknya, keempat umrah tersebut dilakukan pada bulan Dzulqa’dah. Dalam riwayat Imam al-Bukhari disebutkan bahwa, Rasulullah ﷺ melakukan umrah sebanyak empat kali, semuanya pada bulan Dzulqa’dah: umrah dari Hudaibiyah, umrah pada tahun berikutnya, umrah dari Ji’ranah, dan umrah yang dilakukan bersama dengan hajinya. (HR Bukhari no. 4148)


Para ulama menjelaskan bahwa ini menunjukkan keutamaan melaksanakan umrah di bulan Dzulqa’dah, karena Nabi ﷺ sendiri mencontohkannya. Dzulqa’dah adalah bulan tenang, bulan haram, dan bulan yang dijadikan Rasulullah ﷺ sebagai waktu untuk memperbanyak ibadah.


4. Allah ﷻ Berfirman Langsung kepada Nabi Musa ‘Alaihissalam

Dalam surah Al-A’raf ayat 143, Allah ﷻ berfirman: Ketika Musa datang untuk (bermunajat) pada waktu yang telah Kami tentukan (selama empat puluh hari) dan Tuhan telah berfirman (langsung) kepadanya, dia berkata, “Ya Tuhanku, tampakkanlah (diri-Mu) kepadaku agar aku dapat melihat Engkau.” Dia berfirman, “Engkau tidak akan (sanggup) melihat-Ku, namun lihatlah ke gunung itu. Jika ia tetap di tempatnya (seperti sediakala), niscaya engkau dapat melihat-Ku.” Maka, ketika Tuhannya menampakkan (keagungan-Nya) pada gunung itu, gunung itu hancur luluh dan Musa pun jatuh pingsan. Setelah Musa sadar, dia berkata, “Mahasuci Engkau. Aku bertobat kepada-Mu dan aku adalah orang yang pertama-tama beriman.”


Imam Ibnu Katsir dalam tafsirnya menjelaskan bahwa peristiwa agung ini terjadi di bulan Dzulqa’dah. Pendapat ini diriwayatkan dari para ulama seperti Mujahid, Masruq, dan Ibnu Juraih. Nabi Musa ‘alaihissalam dipanggil oleh Allah ﷻ untuk menerima wahyu berupa Taurat, dan pada saat itulah Allah berfirman langsung kepadanya.


Sahabat, dari dua peristiwa di atas kita bisa melihat bahwa Dzulqa’dah bukan bulan biasa. Rasulullah ﷺ memilihnya untuk menunaikan umrah, dan Allah ﷻ memilihnya sebagai waktu berbicara langsung dengan Nabi Musa ‘alaihissalam. Sudah semestinya kita pun menghormati bulan ini sebagaimana Allah ﷻ memuliakannya.


Allah ﷻ berfirman dalam surah At-Taubah ayat 36: Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) ketetapan Allah (di Lauh Mahfuz) pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu padanya (empat bulan itu)..


Maka mari kita gunakan sisa hari-hari di bulan ini dengan sebaik-baiknya. Perbanyak istighfar, jaga lisan, bersihkan hati, dan perbanyak amal saleh. Karena dosa di bulan haram lebih berat, dan pahala kebaikan juga lebih besar.

Semoga kita termasuk orang-orang yang dimuliakan Allah ﷻ di bulan ini, dijauhkan dari dosa, dan disiapkan menyambut Dzulhijjah dengan hati yang bersih, iman yang kuat, dan amal yang diterima. Aamiin.


Rek sedekah, qurban:

BSI : 2217081947*

*BRI : 441101040976531*

 an Yayasan griya bina yamuti 

Share:

Laporan Tahunan periode 2023 dan 2024

 

Laporan Tahunan 2023 dan 2024

Selamat datang di Laporan Tahunan untuk tahun 2023 dan 2024. Laporan ini menjadi cerminan komitmen kami dalam mewujudkan visi mulia kami, yaitu Visi : Mendidik dan Membina Generasi Sejahtera dan Berprestasi 

Dalam laporan ini, menggambarkan secara mendalam tentang berbagai kegiatan dan proyek yang telah kami laksanakan sepanjang tahun. Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam setiap langkah kami semoga Allah subhana wata'ala memberikan balasan serta menjadi ladang pahala bagi kita semua. Aamiin 

dalam penyusunannya tentunya masih banyak kekurangan mohon maaf!

Berikut lampiran laporan Terima kasih! Silakan klik link berikut untuk mengakses laporan:

Terima kasih! Silakan klik link berikut untuk mengakses laporan:

Terima kasih!
Untuk mengakses laporan kegiatan, silakan isi formulir verifikasi dengan mencantumkan nama dan alamat email Anda.

Setelah mengisi formulir, Anda akan mendapatkan akses ke tautan berikut:

📊 Laporan Google Slides (Versi 1):
https://docs.google.com/presentation/d/1R5H1pYP_0GkCcgC4AMwvjPZLzunnjPyq

📊 Laporan Google Slides (Versi 2):
https://docs.google.com/presentation/d/1m5PhO-5r2Sfyyc-vO_3eMy3vp5SxqNZL

📩 Catatan: Hanya email yang telah diverifikasi melalui formulir yang diperkenankan mengakses file.


Share:

Makna Dzulqa'idah dan Peristiwa penting di bulan Dzulqa'dah

 

Zulkaidah atau Dzulqo'idah (Bahasa Arab: ذو القعدة, transliterasi: Dzulqaidah), adalah bulan kesebelas dalam penanggalan Islam, hijriyah.

Ia merupakan bulan yang mengandung makna sakral dalam sejarah di mana pada bulan ini terdapat larangan berperang.


Makna kata Zulkaidah adalah 'Penguasa Gencatan Senjata' sebab pada saat itu bangsa Arab meniadakan peperangan pada bulan ini. (Wikipedia).

Asal Penamaan Secara bahasa, Dzul Qo’dah terdiri dari dua kata: Dzul, yang artinya: Sesuatu yang memiliki dan Al Qo’dah, yang artinya tempat yang diduduki.

Bulan Dzul Qa`idah --tahun ini bertepatan dengan awal Juni 2025-- adalah bulan pertama dari bulan-bulan yang dimuliakan oleh Allah Swt.

Hadis Shahih Seputar Bulan Dzul Qa’dah

Dari Abu Bakrah radhiallahu ‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sesungguhnya zaman berputar sebagai mana ketika Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun ada dua belas bulan. Diantaranya ada empat bulan haram (suci), tiga bulan berurutan: Dzul Qo’dah, Dzulhijjah, dan Muharram, kemudian bulan Rajab suku Mudhar, antara Jumadi Tsani dan Sya’ban.” (HR. Al Bukhari & Muslim)

  1. Dari Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu, beliau mengatakan: Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melakukan umrah sebanyak empat kali, semuanya di bulan Dzul Qo’dah, kecuali umrah yang dilakukan bersama hajinya. Empat umrah itu adalah umrah Hudaibiyah di bulan Dzul Qo’dah, umrah tahun depan di bulan Dzul Qo’dah, …(HR. Al Bukhari)

Amalan Sunah Khusus

Adakah amalan sunah atau amalan khusus bulan Zulkaidah sesuai dengan sunnah Rasul?

Setidaknya ada dua hadits shahih tentang seputar Bulan Dzul Qa’dah dalah Shahih Bukhari dan Shahih Muslim.

Dari Abu Bakrah ra, Nabi Saw bersabda: “Sesungguhnya zaman berputar sebagai mana ketika Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun ada dua belas bulan. Diantaranya ada empat bulan haram (suci), tiga bulan berurutan: Dzul Qo’dah, Dzulhijjah, dan Muharram, kemudian bulan Rajab suku Mudhar, antara Jumadi Tsani dan Sya’ban.” (HR. Al Bukhari & Muslim).


Dari Anas bin Malik ra, ia mengatakan: Nabi Saw melakukan umrah sebanyak empat kali, semuanya di bulan Dzul Qo’dah, kecuali umrah yang dilakukan bersama hajinya. Empat umrah itu adalah umrah Hudaibiyah di bulan Dzul Qo’dah, umrah tahun depan di bulan Dzul Qo’dah" (HR. Al Bukhari).

Dari dua hadits tersebut, tidak disebutkan amalan khusus atau amalan sunah bulan Zukaidah, kecuali ditegaskan Zulkaidah merupakan salah satu dari empat bulan suci selain Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab.

Dengan demikian, tidak ada amalan khusus yang sunah dilakukan di bulan Zulkaidah, kecuali amal shalih seperti biasa, mengamalkan kewajiban sebagai Muslim, terus meningkatkan keimanan dan ketakwaan, terus berusaha meningkatkan doa dan amal kebaikan.

Berikut 4 peristiwa dalam Dzulqa'dah yang menurut Sunnatullah penting untuk diketahui: 1. Perang Bani Quraizhah Sunnatullah mengutip pendapat Syekh Shafiyurrahman Al-Mubarakfuri yang mengatakan bahwa peristiwa tersebut terjadi pada bulan Dzulqa'dah. "Peperangan ini (Bani Quraizhah) terjadi pada bulan Dzulqa’dah tahun kelima (hijriah)," tulis Sunnatullah, mengutip Syekh Shafiyurrahman.

Kemuliaan Dzulqa'dah Selain peristiwa penting yang terjadi, terdapat kemuliaan-kemuliaan dalam bulan Dzulqa'dah. Muhammad Sunandar dalam tulisannya yang dimuat di NU Online berjudul Bulan Dzulqa’dah dan Keutamaannya menyebutkan bahwa ada 4 kemuliaan pada Dzulqa'dah. 1. Dzulqa'dah, satu dari empat bulan haram Sunandar menjelaskan, Dzulqa’dah termasuk empat bulan haram, sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur’an Surat At-Taubah ayat 36. Maksud dari bulan haram dalam ayat ini, jelas Sunandar, adalah bulan yang di dalamnya diharamkan melakukan semua bentuk kezaliman dan aniaya. Segala dosa dan juga pahala menjadi amat besar di bulan-bulan ini dibanding bulan lainnya, sehingga bulan haram begitu mulia di sisi Allah.   2. Dzulqa'dah tergolong dalam tiga bulan haji Sunandar mengutip Tafsir Jalalain bahwa yang dimaksud dengan bulan haji dalam Surat Al-Baqarah ayat 197 adalah Syawal, Dzulqa’dah dan Dzulhijjah (10 hari pertama). 3. Rasulullah langganan umrah Sunandar mengutip pendapat Imam Assyaukani dalam kitab Nailul Authar yang menyatakan bahwa silang pendapat tentang bulan terbaik pelaksanaan umrah, apakah di bulan Ramadhan atau di tiga bulan haji? Alasannya, karena Rasulullah tak pernah menunaikan umrah kecuali di Dzulqa’dah. 4. Janji Allah kepada Nabi Musa Allah berfirman dalam Surat Al-A’raf ayat 142: ”Dan kami telah menjanjikan kepada Musa untuk memberikan padanya kitab Taurat setelah berlalu 30 malam.” "Diriwayatkan dari Imam ‘Ata bahwa yang dimaksud dengan 30 malam dalam ayat tersebut adalah bulan Dzulqa’dah," jelas Sunandar, mengutip pendapat Ibnu Abi Hatim dalam Tafsir Al-Qur’anil ‘Adhim.

Namun, mengingat bulan berikutnya adalah Zulhijah atau bulan haji, maka "amalan khusus" yang perlu dilakukan adalah bersiap-siap melaksakan ibadah kurban, karena amalan sunah yang paling disukai Allah SWT pada Hari Raya Idul Adha 10 Dzulhijjah --tahun ini insya Allah bertepatan dengan Jumat 6 juni 2025

Demikian ulasan ringkas tentang Keutamaan dan Amalan Sunah Bulan Dzulqaidah (Zulkaidah). Wallahu a'lam bish-shawabi.

disarikan dari NU.Online & Muslim or.id

Share:

Jejak langkah cahaya Anak-anak Kesayangan Rasullulloh bersilaturahim

 

Jejak Cahaya dari Rumah Belajar Pertemuan di Sekretariat Yayasan Griya bina Yamuti dalam rangka pembukaan rekening Bank untuk Penerima Manfaat.

Pada hari Senin 21 April 2025, langit Sukabumi membentang luas, membawa semangat baru bagi anak-anak dari Rumah Belajar Cikelat Cisolok dan Pelabuhan Ratu, Pangantolan . Mereka telah menantikan momen ini—perjalanan ke sekretariat Yayasan Griya Bina Yamuti, tempat di mana ilmu, inspirasi, dan kebersamaan bertemu dan seklaigus pembukaan rekening Bank untuk penyaluran penerimaan manfaat bagi anak-anak yang sangat dimuliakan Baginda Nabi Muhammad Saw.

Dengan langkah penuh antusias, rombongan dari rumah belajar tiba di sekretariat. Sebagian dari mereka memandang sekeliling dengan rasa ingin tahu, sementara yang lain langsung berbaur dengan para pembina dan relawan yang menyambut mereka dengan hangat.

“Selamat datang, adik-adik ibu bapak para wali anak-anak cerdas hebat smart! Hari ini kita akan belajar dan berbagi cerita bersama,” ujar seorang pengurus sambil tersenyum.

Sementara itu, di sudut lain, beberapa anak sedang berdiskusi dengan seorang mentor tentang mimpi dan harapan mereka. Ada yang ingin menjadi guru, dokter, tentara dan ada pula yang bercita-cita mengembangkan komunitas belajar di desanya agar lebih banyak anak-anak yang mendapatkan kesempatan yang sama seperti mereka.

Pertemuan ini bukan sekadar pertemuan biasa.selain proses pembukaan rekening ini dalah perjumpaan antara semangat belajar dan harapan. Dari obrolan ringan hingga diskusi mendalam tentang masa depan, anak-anak dari rumah belajar membawa energi positif yang menguatkan satu sama lain.

Di penghujung kunjungan, seorang anak mengucapkan sesuatu yang sederhana, namun menyentuh hati semua yang hadir. “Di sini, aku merasa seperti punya keluarga yang mendukung aku untuk terus maju.”

Silaturahim dari rumah belajar ke sekretariat ini bukan hanya tentang kegiatan akademik, tetapi juga tentang mengukuhkan impian, membangun kebersamaan, dan memperkuat tekad untuk masa depan yang lebih cerah. Dari setiap diskusi, tawa, dan doa yang terucap, cahaya kasih semakin bersinar, menghubungkan hati dalam satu tujuan: menjadikan pendidikan sebagai pintu menuju harapan.


Share:

Kegiatan Bulan Desember

Kegiatan Terbaru

KETIKA ALLAH MEMINTA, SIAPA YANG KITA DAHULUKAN?

  KETIKA ALLAH MEMINTA, SIAPA YANG KITA DAHULUKAN? Idul Adha tinggal menghitung hari. Pada 6 Juni nanti, takbir akan kembali menggema. Dunia...