Jejak Cahaya dari Rumah Belajar Pertemuan di Sekretariat Yayasan Griya bina Yamuti dalam rangka pembukaan rekening Bank untuk Penerima Manfaat.
Pada hari Senin 21 April 2025, langit Sukabumi membentang luas, membawa semangat baru bagi anak-anak dari Rumah Belajar Cikelat Cisolok dan Pelabuhan Ratu, Pangantolan . Mereka telah menantikan momen ini—perjalanan ke sekretariat Yayasan Griya Bina Yamuti, tempat di mana ilmu, inspirasi, dan kebersamaan bertemu dan seklaigus pembukaan rekening Bank untuk penyaluran penerimaan manfaat bagi anak-anak yang sangat dimuliakan Baginda Nabi Muhammad Saw.
Dengan langkah penuh antusias, rombongan dari rumah belajar tiba di sekretariat. Sebagian dari mereka memandang sekeliling dengan rasa ingin tahu, sementara yang lain langsung berbaur dengan para pembina dan relawan yang menyambut mereka dengan hangat.
“Selamat datang, adik-adik ibu bapak para wali anak-anak cerdas hebat smart! Hari ini kita akan belajar dan berbagi cerita bersama,” ujar seorang pengurus sambil tersenyum.
Sementara itu, di sudut lain, beberapa anak sedang berdiskusi dengan seorang mentor tentang mimpi dan harapan mereka. Ada yang ingin menjadi guru, dokter, tentara dan ada pula yang bercita-cita mengembangkan komunitas belajar di desanya agar lebih banyak anak-anak yang mendapatkan kesempatan yang sama seperti mereka.
Pertemuan ini bukan sekadar pertemuan biasa.selain proses pembukaan rekening ini dalah perjumpaan antara semangat belajar dan harapan. Dari obrolan ringan hingga diskusi mendalam tentang masa depan, anak-anak dari rumah belajar membawa energi positif yang menguatkan satu sama lain.
Di penghujung kunjungan, seorang anak mengucapkan sesuatu yang sederhana, namun menyentuh hati semua yang hadir. “Di sini, aku merasa seperti punya keluarga yang mendukung aku untuk terus maju.”
Silaturahim dari rumah belajar ke sekretariat ini bukan hanya tentang kegiatan akademik, tetapi juga tentang mengukuhkan impian, membangun kebersamaan, dan memperkuat tekad untuk masa depan yang lebih cerah. Dari setiap diskusi, tawa, dan doa yang terucap, cahaya kasih semakin bersinar, menghubungkan hati dalam satu tujuan: menjadikan pendidikan sebagai pintu menuju harapan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar